BANDUNG- Selama dua hari, Partai Demokrat Jawa Barat menggelar bimbingan teknis bagi seluruh anggota fraksi di DPRD. Tujuan utamanya perkuat konsolidasi menghadapi Pemilu 2024.
“Hasil survey menunjukkan tren positif. Saat ini Demokrat di Jawa Barat sudah di posisi dua besar dengan selisih tipis dengan yang nomor satu,” ujar Sekretaris DPD Partai Demokrat Jabar M. Handarujati Kalamullah, Jumat (17/2/2023).
Bertempat di Grand Tjokro Hotel Bandung, 17-18 Februari, anggota Fraksi DPRD baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Jabar melakukan bimbingan teknis. Acara dibuka Handarujati Kalamullah atau biasa dipanggil Andri karena Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto sedang kunjungan kerja Komisi I DPR RI ke NTB.
Turut hadir dalam pembukaan bimtek tersebut, antara lain dr Ratnawati (bendahara umum), Prof Dr Bambang Sudaryana (kepala Badiklat), Andi Zabidi (kepala Bapilu), dan Toni Setiawan (ketua FPD DPRD Jabar).
Menurut Andru, Demokrat Jabar punya target minimal 15 persen suara di Pemilu 2024. Saat ini tercatat 11 kursi DPRD Provinsi dan 113 orang DPRD di 27 Kabupaten/Kota se-Jabar. “Kita menargetkan jadi 18 kursi DPRD Provinsi dan 195 dewan kabupaten kota,” tegasnya.
Ditegaskan pula, Demokrat sudah menegaskan Anies Baswedan sebagai bakal capres pada coblosan 14 Februari 2024. Oleh karena itu seluruh jajaran kader diminta menyosialisasikan Capres Anies Baswedan ke masyarakat secara luas.
“Sembari berdoa setiap hari dan setiap saat di pekerjaan kita masing-masing semoga ketua umum kita jadi Cawapresnya. Itulah yang kita harapkan sebagai kader Demokrat,” jelas Andru yang juga wakil ketua DPRD Kota Cirebon ini.
Kepala Badiklat DPD Demokrat Jabar Prof Dr Bambang Sudaryana menjelaskan bimtek akan diisi sejumlah pemateri. Antara lain dari Kemendagri, lembaga survey, dan Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron atau biasa disapa Kang Hero. (R-03)