Depan AHY, Anies Tak Setuju Sebut SDM Lagi. Alasannya Apa Ya…?

BANDUNG- Dialog bakal Capres Anies Baswedan di Kantor DPP Partai Demokrat berlangsung hangat. Konsep dan gagasan baru dilontarkan Anies di depan insan pers dan pengurus Partai Demokrat.

Sebelum acara dimulai, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat bikin gimmick yang bikin senyum hadirin. Termasuk Anies. “Ini makanannya rebusan semua ya,” ucap AHY di Kantor DPP, Jl Proklamasi Jakarta (2/3/2023).

“Bukan karena kurang minyak goreng ya,” timpal AHY yang disambut ketawa riuh yang hadir. “Mulainya saja sudah begitu,” kilah AHY lagi-lagi bikin ketawa yang hadir. Ungkapan AHY seolah menyindir kelangkaan minyak goreng untuk masyarakat. Saat ini yang tersedia di pasaran umumnya harga premium. Sementara yang Rp 14 ribu/liter seolah lenyap.

Anies kali ini pakai rompi warna gelap dengan Merah Putih di dada kiri. Kaus dalamnya warna biru. Sama dengan yang dipakai AHY dengan tulisan “Perbaikan & Perubahan”.

Anies tampil dengan menegaskan prediktor terbaik adalah rekam jejak masa lalu. Dia lantas menyebut saat dirinya lima tahun memimpin DKI Jakarta. Saat itu, ada 23 janji kampanye yang dijabarkan dalam 150 program dan ratusan kegiatan.

“Ada tiga fase yang harus ditempuh. Yaitu gagasan, turun jadi narasi, kemudian diterjemahkan jadi karya,” ucap Anies. Visi itulah yang secara konsisten dan konsekuen dilakukan Anies saat jadi gubernur DKI Jakarta.

Terkait visinya kelak jika memimpin Indonesia, hal itu pula yang akan diwujudkan. Platform perjuangannya seperti dalam artikel di Kompas pada 17 Februari 2023. Judulnya “Meluruskan Jalan, Menghadirkan Keadilan”. Ada tiga aspek fokus Anies, yaitu demokrasi dan kesetaraan hukum, ekonomi untuk semua, serta masyarakat guyub dan sejahtera.

Dalam tanya jawab, Anies yang pernah jadi Mendiknas dipertanyakan kenapa ti6ada ulasan soal sumber daya manusia (SDM). Padahal ada peluang bonus demografi dan visi Indonesia Emas 2045.

“Kalau boleh usul, kita tidak gunakan lagi istilah SDM. Melainkan kualitas manusia. Pendidikan itu tidak semata-mata persiapan masuk kerja. Tapi persiapan karakter untuk berkembang menjadi manusia yang unggul,” tandas Anies. (R-03)

Leave a Reply