BANDUNG- Pergerakan terus dilakukan Partai Demokrat Jawa Barat . Salah satunya terkait kesiapan dan sumber daya saksi pada Pemilu 2024.
Rabu (8/3/2023), DPD Partai Demokrat Jawa Barat menggelar rapat koordinasi via zom terkait kesiapan saksi. Rapat dipimpin Dine Azis, SE yang ditunjuk jadi ketua dan Dadan Drajat Martamihardja selaku sekretaris BKSD (Badan Komunikasi Saksi Daerah) Jawa Barat.
Sehari-hari Dine adalah wakil bendahara DPD Jawa Barat. Dia juga owner dan direktur Rumah Sakit AMC Cileunyi, Kabupaten Bandung.
“Sesuai arahan DPP kita harus segera menyiapkan saksi. Akan dimulai dari pelatihan tenaga TOT,” ujar Dine. Training of Trainer (TOT) akan dilaksanakan Maret-April 2023.
Menurut Dine, BKSD Jabar memiliki tanggung jawab penyiapan SDM saksi. “Saksi diperlukan 138 ribu orang. Bahkan bisa sampai 140 ribu,” paparnya.
Dine berharap seluruh DPC Partai Demokrat di Jabar segera membentuk BKSC (Badan Komunikasi Saksi Cabang). Setelah itu menyiapkan calon personil untuk TOT.

Kepala BKSN (Badan Koordinasi Saksi Nasional) Iwan dalam acara tersebut menyampaikan petunjuk teknis penyiapan saksi. Menurutnya, hal yang mendesak adalah penyiapan calon tenaga TOT di setiap daerah dan cabang.
Persyaratan jadi personil TOT adalah kader Partai Demokrat. Kemudian minimal pendidikan D3. Setiap DPC diminta menyiapkan 3-5 orang. “Tenaga TOT harus punya kualifikasi mengajar,” tegasnya.
Saat pelatihan saksi di tingkat cabang, kelasnya untuk 20-40 orang. “Setiap cabang mulai sekarang agar menyiapkan calon TOT. Melalui DPD nama-namanya nanti disampaikan ke DPP,” tegas Iwan.
Rapat koordinasi badan saksi Jawa Barat turut diikuti juga oleh pimpinan DPD Jawa Barat. Yakni Muhammad Handarujati Kalamullah (sekretaris), dr Ratnawati (bendahara), dan Prof Bambang (kepala Badiklat). Hadir juga Direktur Eksekutif DPD Partai Demokrat Jabar Maulana Hasanuddin. (R-03)