BANDUNG- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) punya kesan khusus saat bertemu milenial dan Gen-Z di Sumedang. Persisnya saat AHY dialog masalah-masalah kemasyarakatan dan kebangsaan.
Rabu (29/3/2023), AHY beserta rombongan melanjutkan safari Ramadan di Jabar. Kali Ini mengunjungi warga Kota Tahu. Di Sumedang, AHY melakukan sejumlah agenda.
Mulai dari mengunjungi pabrik tahu, bagi takjil gratis di Alun-Alun, menyaksikan atraksi pencak silat, salat Magrib berjamaah di Masjid Agung, berkunjung ke Museum Keraton Sumedang Larang, dan jamuan makan malam oleh Bupati Doni Ahmad Munir.
Agenda terakhir adalah temu milenial dan Gen-Z di Amore Beach Heritage Cafe di Jl Raden Sadikin No 35 Sumedang. Saat itulah, seorang milenial memanggil AHY dengan sebutan yang tidak biasa.
“Aa, perkenalkan saya seorang petani. Boleh kan saya panggil Mas AHY dengan Aa,” ucap seorang pria yang mengaku dari jaringan petani.
Dia mengaku sempat ikut program terkait milenial dari tokoh yang memanfaatkan segmen milenial. “Tidak perlu saya sebutkan tokoh itu. Dan program dari mana. Yang pasti program tersebut gagal dan kami berakhir bangkrut dengan utang besar,” tambahnya.
Dalam acara tersebut, turut menyertai kader utama Demokrat dari unsur DPP. Antara lain, Jovan Latuconsina (wakil Sekjen Gobind Dialdas kepala (BPPM), dan Irwan Fecho (Anggota DPR) .
Sementara dari unsur DPD Jawa Barat tampak Anton Sukartono Suratto (ketua), dr Ratnawati (bendahara), Ahmad Bajuri (kepala BPOKK), dan anggota legislatif dari dapil Sumedang -Majalengka-Subang. Yaitu Linda Megawati (DPR) dan Zulkifli Chaniago (DPRD Jabar).
Selain soal program petani milenial, muncul juga pertanyaan dari mahasiswa soal pendidikan multikulturalisme dan gerakan mahasiswa. Ditanyakan juga soal kualitas SDM usaha kecil dan menengah.

“Terakhir izin nanti minta foto bersama dengan Mas AHY. Nanti akan saya ceritakan ke anak bahwa ada dua tokoh di foto tersebut. Yang hitam adalah Bapaknya, sementara yang putih tokoh perubahan yang brilian dan pemberani. Calon wakil presiden 2024,” kata Arifin dari komunitas lingkar mahasiswa Sumedang.
AHY mengaku senang bisa dengar aspirasi kaum muda Sumedang. Dia percaya kaum muda punya kepedulian dan keberanian untuk menyuarakan aspirasi dan kebenaran.
“Keberanian saat ini memang hal yang mahal. Tapi saya percaya para mahasiswa dan kaum muda Sumedang tidak takut menyuarakan aspirasi masyarakat,” tandasnya.
Usai dialog dan foto-foto, acara ditutup dengan dendang asyik dari AHY. Tokoh muda perubahan dan perbaikan ini menyanyikan lagu berjudul Cinta Luar Biasa dari Andmesh Kamaleng. (R-03)