BANDUNG- Luar biasa. Bukan sekadar kata-kata. Terbukti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mampu menggerakkan mesin partai secara prima.
Di hari yang sama (3/4/2023) seluruh organ Partai dari pusat hingga cabang bergerak bersama. Jajaran pengurus mulai dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) serentak geruduk kantor Pengadilan di seluruh Indonesia. Termasuk Mahkamah Agung di Jakarta.
‘Kami mohon rakyat Indonesia ikut memonitor. Hari ini kami mengirimkan surat permohonan perllindungan hukum kepada ketua MA,” tegas AHY saat jumpa pers di Kantor DPP Jl Proklamasi Jakarta.
Walau sudah 16 kali Pengadilan memenangkan Partai Demokrat, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko pada 3 Maret 2023 mengajukan upaya hukum peninjauan kembali (PK) ke MA.
AHY menyebut langkah pensiunan jenderal yang jadi anak buah Presiden Jokowi itu akan sia-sia. Sebab, empat yang disebut bukti baru (novum) oleh Moeldoko Cs, seluruhnya sudah diuji di pengadilan. Semua bukti itu tidak memberi celah apa pun bagi Moeldoko Cs yang berusaha menggagalkan pencapresan Anies Baswedan dan membegal Partai Demokrat.
Walau tidak ada logika hukum dan celah yang membenarkan Moeldoko Cs, AHY minta seluruh kader bergerak. Jajaran DPP menemui MA untuk menyampaikan surat permohonan perllindungan hukum.
Hal serupa dilakukan pengurus DPD dengan mendatangi kantor Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di masing-masing provinsi. Sementara jajaran DPC mendatangi kantor Pengadilan Negeri (PN) di seluruh Indonesia.

“Ini kita lakukan sebagai bentuk solliditas dan satu komando seluruh kader dan pengurus Partai Demokrat kepada ketua umum. Kita tidak rela, tidak sudi Partai ini diambil alih KSP Moeldoko,” tambah AHY yang disambut pekik hidup AHY dan yel-yel lawan Moeldoko.
Sebelum jumpa pers, AHY terlebih dulu mengadakan commander’s call atau apel pimpinan. Dilakukan secara online, seluruh peserta apel adalah 38 pengurus DPD, 514 DPC, dan 1.800 anggota DPR dan DPRD Provinsi serta Kabupaten/Kota. Di tingkat DPP apel pimpinan dihadiri secara fisik oleh seluruh pengurus dan anggota Fraksi DPR RI dari Partai Demokrat.
Usai jumpa pers, di setiap provinsi dan kabupaten/kota para kader dan pengurus kemudian konvoi menuju kantor PN dan PTUN. Seperti, Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto yang memimpin para kader mendatangi kantor PTUN di Jl Diponegoro No 34 Bandung.
Sementara, 27 ketua DPC melakukan aksi serupa dengan mendatangi kantor PN di masing-masing Kabupaten/Kota.
Aksi ini tercatat dalam sejarah sebagai rekor pertama di Indonesia. Pada hari yang sama dengan waktu hampir bersamaan, kader dan pengurus Demokrat Geruduk kantor lembaga yudikatif berupa PN, PTUN, dan Mahkamah Agung. (R-03)