Ini Pernyataan Utuh Anton Suratto dalam Melawan Moeldoko Cs

BANDUNG- Seluruh kader dan pengurus Partai Demokrat di Jawa Barat solid dan tegak lurus. Tidak bergeser satu mili pun. Kompak dan setia dengan kepemimpinan yang sah dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Demikian disampaikan Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto. “Kami meminta kepada seluruh pengurus Partai Demokrat se-Jawa Barat untuk mengingatkan soliditas guna mengantisipasi intervensi politik terhadap kedaulatan Partai,” tegas Anton.

Pada 3 April 2023, Anton beserta jajaran utama pengurus DPD Jawa Barat mengikuti Commander’s Call bersama AHY. Hal serupa dilakukan para ketua DPC beserta jajaran dari 27 Kabupaten/Kota di Jabar. Acara diikuti seksama secara online.

Usai AHY jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat Jl Proklamasi Jakarta, lalu kader dan pengurus Demokrat di Jabar serentak geruduk kantor Pengadilan. Anton memimpin pengurus menemui PTUN di Jl Diponegoro No 34 Bandung.Tujuanya menyampaikan surat permohonan perlindungan hukum kepada ketua MA melalui PTUN Bandung.

Hal serupa dilakukan para ketua DPC berserta para kader di masing-masing Kabupaten/Kota. Tapi yang didatangi adalah Kantor Pengadilan Negeri (PN). Dilakukan serentak di jam yang hampir bersamaan.

“Langkah ini kami lakukan serentak seluruh pengurus se-Jawa Barat sebagai respons atas upaya Peninjauan Kembali yang diajukan kembali oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ke MA sebagai upaya untuk membegal Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY,” tegas Anton.

Anggota Komisi I DPR RI dari dapil Jabar V (Kabupaten Bogor) ini minta seluruh kader tidak lengah. Walau sudah 16 kali putusan Pengadilan memenangkan AHY, langkah Moeldoko Cs harus diwaspadai. Sebab sarat nuansa politik. Indikasinya, PK diajukan 3 Maret 2023, satu hari setelah Demokrat tanda tangan dokumen pencalonan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

“Kami meyakini ini bukan hanya untuk membegal Partai Demokrat saja, tetatpi juga upaya penjegalan pencapresan Anies Baswedan serta membubarkan Koalisi Perubahan Perbaikan,” jelas Anton. (R-03)

Leave a Reply