BANDUNG- Selama dua hari, para ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Demokrat seluruh Indonesia mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas). Acara dipusatkan di Kantor DPP Jl Proklamasi Jakarta dan diikuti secara luring dan daring.
Ikut secara luar jaringan, termasuk Ketua Wantim Demokrat Jabar Dede Yusuf Macan Effendi. “Banyak hal yang dibahas. Yang utama bagaimana jajaran Wantim sering turun dan dengarkan aspirasi masyarakat,” ujar Dede Yusuf.
Rakornas diikuti secara fisik oleh jajaran Wantim DPP dan Wantim DPD. Lalu, secara online diikuti para ketua Wantim dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Kegiatan diisi dengan sejumlah materi dan presentasi pada 8-9 April 2023.

Diawali laporan Ketua Wantim Partai Demokrat Sarjan Tahir, lalu dibuka oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ketua umum Partai Demokrat minta jajaran Wantim ikut mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Jangan sampai hak politik rakyat untuk memilih para pemimpin di legislatif dan eksekutif itu digagalkan pihak tertentu.
“Esensi Rakornas adalah mandat dari ketua umum agar para senior dan tokoh-tokoh publik yang berada di posisi Dewan Pertimbangan Partai tetap aktif ikut berjuang turun ke masyarakat,” jelas Dede Yusuf.
Dede yang juga wakil ketua Komisi X DPR RI ini menambhakan, setiap jajaran Wantim jadi corong dalam menyuarakan perubahan dan perbaikan di daerahnya masing-masing.
“Termasuk para kader di daerah untuk berani melawan secara hukum atas upaya elit kekuasaan yang mencoba merebut Partai Demokrat secara tidak konstitusional dan melawan Anggara Dasar Partai,” tandas wakil gubernur Jabar periode 2008-2013 ini.

Dalam pembukaan Rakornas, tampak hadir Sekretaris Majelis Tinggi Partai (MTP) Andi Mallarangeng. Kemudian pengurus utama DPP seperti Edhi Baskoro Yudhoyono (wakil ketua umum), Andi Arief (kepala Bapilu), dan Herzaky Mahendra Putra (kepala Bakomstranas).
Selain pengarahan ketua umum, dipaparkan juga strategi pemenamgan Pemilu 2024. Termasuk membedah setiap daerah pemilihan berdasarkan data sementara lembaga survey. (R-03)