BANDUNG- Partai Demokrat berdasarkan survei Litbang Kompas adalah partai yang paling disukai publik. Salah satu buktinya, banyak kader baru dan pindahan dari Partai lain masuk Demokrat. Contohnya di Jawa Barat.
“Ada 390 kader baru yang akan kita gembleng dalam Pendidikan Politik Ideologi Partai Demokrat,” ujar Ketua Panitia Pelaksana Sugianto Nangolah di Bandung, Sabtu (27/5/2023).
Menurut Sugianto, pendidikan politik (Dikpol) Demokrat akan dilaksanakan pada 28 Mei 2023. Lokasinya di Grand Preanger Hotel Bandung. Usai pendidikan politik, dilanjutkan rapat kerja daerah (Rakerda) pada hari berikutnya. Di tempat yang sama.
“Dulu ada berita yang menyebut kader Demokrat pindah ke partai lain. Betul ada, catatan kita sekitar 20 orang Tapi, yang masuk jauh lebih banyak daripada yang keluar,” jelas Sugianto.
Kader baru yang masuk Demokrat latar belakangnya beragam. Ada yang mantan kepala desa, pensiunan kepala dinas, akademisi, pengusaha, profesional, aktivis pemuda, buruh, tokoh Agama, purnawirawan TNI-POLRI, dan kader perempuan.
“Yang pindahan dari Partai lain datanya ada semua. Nanti bisa dibuka dari 390 orang kader baru yang ikut pendidikan politik ideologi partai tersebut,” tegas Sugianto yang juga sekretaris Fraksi Partai Demokrat di DPRD Jabar ini.
Turut menjelaskan dalam acara jumpa pers itu adalah Toni Setiawan sebagai ketua SC Pendidikan Politik dan Rakerda. Toni adalah juga ketua FPD DPRD Provinsi Jawa Barat.
“Saya lihat datanya, banyak sekali kader baru yang pindahan dari partai lain,” jelas Toni.
Menurut Toni, kader baru yang ikut Dikpol adalah bakal Caleg dari Demokrat. Baik untuk DPRD Kabupaten/Kota ataupun Provinsi Jawa Barat.
Kader baru pindahan ada yang dari PDIP, Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan PKS. Sementara kader baru pindahan dari partai non-parlemen ada yang dari Hanura, PKPI, Gelora, Ummat, dan Berkarya.
“Ini menandakan Demokrat disukai semua kalangan dengan latar belakang sosial dan profesi berbeda. Termasuk dari yang sebelumnya aktif di partai lain. Ini juga bukti Demokrat sebagai partai terbuka,” jelas Sugianto.
Pemateri dalam Dikpol antara lain pengurus utama Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Yakni Andi Mallarangeng (sekretaris Majelis Tinggi Partai), Andi Arief (kepala Bappilu), Herman Khaeron (kepala BPOKK). Berikutnya Dede Yusuf Macan Effendi selaku ketua Wantim (Dewan Pertimbangan) Demokrat Jabar.
Acara dijadwalkan dibuka Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto. Turut hadir Muhammad Handarujati Kalamullah (sekretaris) dan dr Ratnawati (bendahara).
“Output dari Dikpol ini adalah terbangunnya solliditas dan sinergitas antar-Caleg,” jelas Sugianto. (R-03)