BANDUNG- Partai Demokrat Jawa Barat menggelar rapat kerja daerah (Rakerda). Ajang ini dimanfaatkan untuk evaluasi kinerja. Sekaligus mendongkrak solliditas pengurus dewan pimpinan daerah (DPD) dengan dewan pimpinan cabang (DPC).
“Kita akan evaluasi apakah yang kita kerjakan selama ini sudah benar atau tidak,” ujar Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto, Senin (29/5/2023).
Rakerda dilaksanakan di Grand Preanger Hotel, Jl Asia Afrika Bandung. Peserta terdiri atas pengurus DPD dan para ketua beserta sekretaris DPC dari 27 kabupaten/kota se-Jabar.
Jajaran pengurus utama DPD yang hadir, antara lain, Muhammad Handarujati Kalamullah (sekretaris), dr Ratnawati (bendahara), Andi Zabidi (kepala Bappilu), Ahmad Bajuri (kepala BPOKK), dan M Hailuki (kepala Bakomstra).
Berikutnya, Dede Yusuf (ketua Dewan Pertimbangan) dan Herlas Juniar (ketua Dewan Kehormatan). Lalu Toni Setiawan, Sugianto Nangolah, Achdar Sudrajat, Zoelkifli Chaniago, dan Lilis Boy dari Fraksi Demokrat DPRD Jabar.
Anton mengawali Rakerda dengan mengabsen para ketua DPC. Lalu seluruh anggota Fraksi Demokrat di DPRD Jabar. Berikutnya memaparkan hasil survei di setiap kabupaten/kota.
Data sementara, Demokrat di tingkat kabupaten/kota sudah unggul dan jadi nomor satu di Kota Cirebon, Kota Sukabumi, dan Kabupaten Karawang.
“Lainnya ada yang masih di posisi ketiga atau keempat. Saya minta agar terus bekerja agar minimal 15 persen,” jelas Anton.
Anggota Komisi I DPR dari dapil Jabar V (Kabupaten Bogor) ini mengucapkan terima kasih kepada para kader di setiap DPC yang sudah mendekati target. “Bagi yang belum mencapai 15 persen, mari kita kerja kolaboratif agar Demokrat makin dicintai rakyat,” tandas Anton.
Untuk posisi Demokrat tingkat Provinsi Jawa Barat, Anton juga mengaku masih di bawah target. Tapi dia menyebut ada tren yang terus membaik.
“Di awal kepemimpinan saya, survei Demokrat masih 6,6 persen. Sekarang Alhamdulillah sudah 11 persen. Kita akan genjot terus. Kita harus gaspoool agar bisa di atas 15 persen,” ungkapnya. (R-03)