BANDUNG- Partai Demokrat Jawa Barat mengambil keputusan baru. Selain menyiapkan pemenangan Pileg dan Pilpres, agenda Pilkada juga dalam bidikan.
Tidak asal-asalan. Juga bukan sembarang keputusan. Lewat rapat kerja daerah pada 29-30 Mei 2023, Demokrat resmi mengusung Dede Yusuf sebagai bakal calon gubernur Jabar pada 2024.
“Demokrat Jawa Barat satu suara yaitu Kang Dede Yusuf, beliaulah calon Gubernur Jawa Barat,” ujar Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto di Bandung (30/5/2023).
Menurut Anton, pada saatnya Demokrat pasti terjun dalam kontestasi Pilgub Jabar. Hanya, bidikan awal tetap memaksimalkan Pileg dulu. Jika mendapatkan banyak kursi, jalan Dede Yusuf menjadi cagub lebih leluasa.
“Masih jauh. Kita pileg dulu. Dari pileg kita punya kursi berapa, koalisi dengan siapa, kalau misal 20 persen kita usung Kang Dede aja sendiri,” ucap Anton.

Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief memberi penegasan serupa. Dia memastikan Demokrat menugaskan Dede Yusuf maju Pilgub Jabar. Tidak hanya itu. Dede juga namanya masuk radar Pilgub DKI Jakarta bersama Emil Dardak dan Didik Mukrianto.
“Calon gubernur dan wakil gubernur, yang masuk radar Gubernur Kang Dede Yusuf. Kalau wakil ada beberapa nama seperti Bu Cellica. Kita paket lengkap, ada semua,” kata Andi Arief di Bandung usai memberi pengarahan dalam pendidikan politik ideologi Partai Demokrat.
Andi Arief memastikan Demokrat akan fokus mengusung kader internal. Sebab, sudah jelas teruji loyalitas dan kapasitasnya. Belum lagi sejumlah kader dengan rekam jejak panjang seperti Dede Yusuf.
“Kalau kader sendiri, menang senang. Tidak menang pun tetap senang,” ungkapnya.
Bagaimana sikap Dede Yusuf? Ketua Wantim (Dewan Pertimbangan) Demokrat Jabar ini tidak menampik dengan penugasan partai. Cuma yang jadi fokus pertama adalah agenda 14 Februari 2024.

“Bagi saya sekarang memenangkan kursi di dapil sebanyak-banyaknya, suara setinggi-tingginya. Proses, nanti Febuari 2024 fokus pileg,” jawab wakil gubernur Jabar periode 2008-2013 ini.
Februari lebih strategis dan menentukan. Sebab, Pilkada pun ditentukan hasil Pileg. “Pilgub itu nanti Oktober 2024, kita sekarang konsolidasi pikirkan Februari, jangan dulu pikirkan Oktober,” tandasnya.
Tapi, apakah siap maju Pilgub? Begitu tanya para wartawan. “Saya ini petarung. Anda tahu kan,” ucap Dede. (R-03)