BANDUNG- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bandung Barat menggelar pendidikan politik. Kali ini diikuti para pengurus di level terbawah, yaitu ranting (desa/kelurahan), anak ranting (RW), cucu ranting (RT).
Bertempat di GOR Citapen, Kec Cihampelas (17/6/2023), lebih 500 kader dan pengurus hadir. “Sengaja yang ikut pendidikan politik ini adalah pengurus di level terbawah, para korwe dan korte,” jelas Ketua DPC Partai Demokrat KBB Imam Tunggara.
Koordinator RW (Korwe) dan koordinator RT (Korte), lanjut Imam, adalah ujung tombak partai. Sebab, di level terbawah itulah citra dan kinerja Demokrat dipertaruhkan. “Saya sengaja pengurus terbawah ikut pendidikan politik ini. Sekaligus memperkenalkan Kang Dede Yusuf sebagai calon gubernur Jawa Barat,” tegas Imam.

Di acara tersebut, hadir Dede Yusuf sebagai ketua Wantim (Dewan Pertimbangan) DPD Partai Demokrat Jabar. Dede juga anggota DPR RI dari dapil Jabar II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat).
Turut menyertai Dede sejumlah pengurus DPD Jabar. Antara lain, M Hailuki (kepala Bakomstra), Andi M Rafiq (deputi kepala BPOKK), Teni Hermiati dan Rudi Irawan (staf DE). Berikutnya anggota DPRD Bandung Barat seperti Pieter Juandis, Koswara, dan Asep Sofyan.
“Bapak dan ibu semua, saya perkenalkan Kang Dede Yusuf ini adalah calon gubernur yang akan kita usung,” tegas Imam Tunggara. Hal itu sesuai keputusan rapat kerja daerah Partai Demokrat pada 2023.
Imam menegaskan pendidikan politik diharapkan melahirkan para kader militan dan tangguh. Mereka harus tahu platform, garis ideologi Partai, dan strategi pemenangan Pemilu 2024. “Kader terbawah juga harus tahu para Caleg yang akan bersaing merebut suara pemilih,” ungkapnya.
Saat tampil sebagai pembicara, Dede Yusuf mulai dengan alasan SBY dan para pendiri memilih warna biru sebagai identitas Demokrat.

“Jangan menghujat warna partai lain. Tapi Demokrat berwarna biru langit karena garis perjuangan kita memayungi, melindungi, dan memberi kesejukan dan harapan bagi semua,” jelas Dede.
Sebagaimana filosofi langit, papar Dede, para kader Demokrat harus mengayomi semua lapisan masyarakat. Tanpa membedakan ras, etnis, agama, latar belakang profesi, dan golongan. “Itulah filosofi warna biru langit. Itulah garis ideologi perjuangan para kader Demokrat,” ungkap Dede Yusuf yang juga wakil ketua Komisi X DPR RI ini. (R-03)
santun, cerdas, efisien.