BANDUNG- Koordinator juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra tiba-tiba ke Kabupaten Bandung. Kepala Bakomstranas DPP Partai Demokrat itu sengaja datang ke Ciparay dengan sejumlah alasan.
Yang pertama, Herzaky menjalankan tugas dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.(AHY).Yakni ikut membentuk SDM partai di daerah.
“Mas AHY memang menaruh perhatian khusus pada pengembangan sumber daya manusia. Karena itu mencetak kader yang unggul dan militan menjadi satu dari 10 program Partai Demokrat,” ujar Herzaky.

Minggu siang (2/7/2023), bertempat di halaman Graha Wirakarya Ciparay, digelar pendidikan politik bagi kader Partai Demokrat Kabupaten Bandung. Salah satu pembicaranya adalah Herzaky. Karena alasan itulah, Herzaky turun gunung.
Herzaky yang juga teman AHY semasa di SMA Taruna Nusantara ini mengaku senang ke Ciparay. Sebab bisa berbagi ilmu, pengalaman, dan pandangan dengan para kader dari DPC, DPAC, hingga ranting.
Sejumlah isu dan up date informasi strategis juga disampaikan. Tapi banyak tidak boleh disampaikan ke publik. “Hal-hal yang strategis hanya untuk kalangan internal. Tidak boleh direkam dan disebarluaskan,” tandas kandidat doktor dari Unair Surabaya ini.
Ada alasan lain juga kenapa Herzaky semangat menyapa kader di Kabupaten Bandung. Yakni bisa bertemu dua anggota DPR RI yang dianggapnya sebagai teladan. Sekaligus guru politiknya saat ini ketika dia maju sebagai caleg DPR dari dapil Kalimantan Barat.

Dua sosok itu adalah Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi dan anggota Komisi I DPR Anton Sukartono Suratto. Dede adalah juga ketua Wantim Partai Demokrat Jabar. Sementara Anton menjabat ketua DPD Partai Demokrat Jabar. “Dua anggota DPR andalan Partai Demokrat,” ucap lulusan hubungan internasional FISIP UI ini.
Ada lagi yang mendorong Herzaky harus ke dapil Dede Yusuf. Dia menyebut M Hailuki, kepala Bakomstra DPD Partai Demokrat Jabar. “Terima kasih buat Kang Hailuki, kepala Bakomstrada Jabar yang juga Bacaleg di Kabupaten Bandung, yang sudah jadi moderator yang paten,” ungkap Herzaky.
Dalam sesi pendidikan politik mengenai komunikasi strategis, Herzaky dipandu M Hailuki. Dalam kesempatan itu, Herzaky menyebut survey AHY dan Partai Demokrat naik terus. Salah satunya karena sentimen positif yang dilakukan para kader lewat media sosial.
“Bukan hasil buzzer,” tegas Herzaky. Dia lantas cerita ada tokoh nasional yang menggerakkan buzzer dengan bayaran miliaran rupiah per bulan. Tugas para buzzer itu cuma menulis di medsos nama si tokoh yang juga salah satu menteri di kabinet Presiden Jokowi.
Herzaki minta kader organik Partai Demokrat bergerak aktif. Setiap hari menyampaikan persepsi positif AHY, Partai Demokrat, dan Koalisi Perubahan. “Para kepala Bakomstra di daerah dan cabang harus jadi dirijen dari orkestrasi media sosial kita,” katanya.
Herzaki juga berbagi tips memanfaatkan media sosial. Tapi tidak untuk konsumsi publik. (R-03)