HARUS LEBIH BERANI…! Ini Pesan “Perang” SBY untuk Kader di Jawa Barat

BANDUNG- Pada Rabu (5/7/2023), Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melawat ke Jawa Barat. Kali ini bertemu para kader Partai Demokrat. Lokasinya di Alam Manis Villa & Resort, Ciperna, Kabupaten Cirebon.

SBY membakar semangat para pimpinan Partai Demokrat Jawa Barat. Termasuk para caleg yang siap kontestasi di Pemilu 2024.

“You’re fighting the battle. Yang bertempur di situ adalah kalian. Maka, bertempurlah baik-baik. Dengan cara baik, dengan niat yang baik, karena tujuannya baik, melakukan sesuatu untuk rakyat yang kita cintai,” jelas SBY.

SBY selaku ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) memerintahkan para kader dan pimpinan DPC dan DPD Jawa Barat memegang teguh spirit tinggi meraih kemenangan. Jangan loyo. Apalagi memble menghadapi lawan-lawan politik di Pileg dan Pilpres.

“Dalam perang yang amanah ini, para kader di depan, para caleg, baik pusat maupun daerah,” tandas SBY.

Dikemas santai, wejangan SBY sangat serius diikuti para kader. Mereka adalah pimpinan DPC dari 27 kabupaten/kota di Jabar. Juga pengurus utama DPD Partai Demokrat Jawa Barat.

Antara lain, Anton Sukartono Suratto (ketua), Muhammad Handarujati Kalamullah (sekretaris), dr Ratnawati (bendahara), Andi Zabidi (kepala Bappilu), dan Ahmad Bajuri (kepala BPOKK). Berikutnya pimpinan dan anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Barat.

SBY dari Jakarta naik bus. Unsur pimpinan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) juga lengkap hadir. Seperti Andi Mallarangeng (sekretaris MTP), Herman Khaeron (kepala BPOKK), Andi Arief (kepala Bappilu), dan Herzaky Mahendra Putra (kepala Bakomstranas).

“Semangat, tekad dan ikhtiar. Itulah satu-satunya jalan menuju kemenangan. Allah akan menilai dan mencatat niat baik yang kita lakukan,” ungkap SBY.

SBY lantas cerita saat dirinya maju Pilpres pada 2024. Saat itu, ada lima pasangan Capres-Cawapres. Ada incumbent Megawati Soekarnoputri berpasangan dengan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi.

Lalu incumbent Wapres Hamzah Haz. Maju Pilpres dengan Cawapres Jenderal Agum Gumelar. Berikutnya, mantan Panglima TNI Jenderal Wiranto berpasangan dengan KH Salahuddin Wahid (adik kandung Gus Dur). Tak lupa tokoh reformasi Amien Rais berpasangan dengan Siswono Yudo Husodo.

Sementara SBY berpasangan dengan Jusuf Kalla. “Itu kaliber berat semua, senior-senior saya, lebih dikenal oleh rakyat ketimbang saya, baru kelima saya dengan Pak JK,” tutur SBY.

Diakui SBY, saat itu, banyak pihak tidak percaya bahwa pasangan SBY-JK bisa memenangkan Pilpres 2004, bahkan bisa menang dua periode

“Saya ditemani Ibu Ani, saat itu dimulai dengan bismillah,” terang SBY.

Berangkat dari bismillah, lalu mohon pertolongan Allah,. “Yang saya lakukan, pagi, siang, sore, dan malam adalah bertemu saudara kita rakyat Indonesia. I talk to them, sangat melelahkan, tetapi harus saya lakukan, saya kenalkan diri, saya mendengarkan, inginnya apa, harapannya apa. Ratusan tempat dalam satu minggu,” beber SBY.

Dalam memenangkan pertarungan, dalam kilas balik kesuksesan SBY itu, dia hanya memiliki keyakinan. Tanpa ada strategi dan teori lain.

Dalam kesempatan tersebut, SBY tampak menikmati hidangan makan siang. Ada menu sate, ayam goreng, tahu-tempe, dan cah kangkung. (R-03)

Leave a Reply