BANDUNG- Warga Jawa Barat harus siap-siap. Pada 5-6 Agustus 2023, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menyapa dan dialog dengan masyarakat di Tatar Pasundan.
“Dari sisi komunikasi publik, telah kita persiapkan sejumlah hal,” ujar Kepala Bakomstra DPD Partai Demokrat Jabar M Hailuki di Bandung (31/7/2023).
Pada Minggu malam (30/7/2023), misalnya, Bakomstra Jabar telah diskusi media dan influencer di Hotel Salis Bandung. Dalam pertemuan yang santai dan penuh kehangatan itu, hadir perwakilan media massa. Juga sejumlah tokoh muda sekaligus influencer di Bandung.

“Karena Ketum akan ketemu milenial, kita ingin dengar aspirasi dan persepsi teman-teman media dan influencer. Bagaimana sebaiknya DPD Jabar selaku tuan rumah menyiapkan agenda Mas AHY,” tegas Hailuki.
Sementara itu, Fathi sebagai ketua panitia kunjungan AHY menjelaskan , setidaknya ada tiga kegiatan pokok. Yakni dialog kaum milenia di Roemah Kentang l, lari pagi di Gasibu, dan town hall meeting di Sabuga.
“Sabtu siang Mas AHY sudah tiba di Bandung. Beliau rencananya naik kereta api dari Gambir Jakarta menuju Stasiun Bandung,” jelas Fathi yang juga owner Hotel Salis dan wakil ketua DPD Partai Demokrat Jabar ini.
Fathi yang juga Caleg DPR RI dari Jabar I (Kota Bandung dan Cimahi) ini menegaskan, pertemuan di Roemah Kentang dimaksudkan untuk menyerap aspirasi kawula muda Bandung. “Mas Ketum kan dilahirkan di Bandung. Dan beliau tahu betul bagaimana kreativitas anak muda Bandung,” tambah Fathi.
Minggu pagi, AHY akan lari pagi dari Hotel Sheraton menuju Gasibu. Di sana akan berbaur dengan warga masyarakat yang terbiasa olahraga pagi sekitar Gasibu. “Mas AHY akan sarapan di mana, pasti akan jadi kejutan,” tegasnya.

Berikutnya, town hall meeting dilakukan di Gedung Sabuga, sekitar pukul 13.00 WIB. AHY akan menyampaikan pidato agenda-agenda perubahan dan perbaikan yang diusung Partai Demokrat. Akan hadir 5.000 warga Jawa Barat dari berbagai profesi dan lantas belakang sosial.
Sekretaris Bakomstra DPD Partai Demokrat Jabar Nandi ikut menambahkan, di luar acara pokok, bisa saja ada acara yang sifatnya spontan. “Mas Ketum sudah biasa suka menyapa warga secara spontan. Apalagi ini di Bandung,” tegas Nandi. (R-03)