BANDUNG- Tidak salah jika kader Partai Demokrat terus bergerak agar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi Cawapresnya Anies Baswedan. Hal itu tercermin juga dari survey terbaru dari Litbang Kompas.
Di Koalisi Perubahan, tidak ada nama lain yang punya elektabilitas seperti AHY. Ketua umum Partai Demokrat ini bahkan poinnya naik terus. Dalam tiga kali survey pada tahun ini, tingkat keterpilihan AHY terus menanjak.
Berbeda dengan nama-nama lain. Ridwan Kamil, misalnya, poinnya terus melorot. Di awal-awal tinggi, gubernur Jabar yang tinggal menunggu hari meninggalkan Gedung Sate ini terus anjlok.
Januari 2023, Ridwan Kamil punya elektabilitas 10,1 persen. Bukannya naik, pada Mei turun jadi 9,3 persen. Pada survey terbaru Agustus, lagi-lagi turun jadi 8,4 persen. Pada 4 September saat dia keluar dari Pemprov Jabar, akankah kembali turun? Kita saksikan saja.
Mantan Cawapres Sandiaga Uno bernasib serupa. Kader Gerindra yang kini berlabuh di PPP ini tingkat keterpilihan ya terus turun. Pada Januari 2023 masih 12,4 persen. Poin Menparekraf ini kemudian turun jadi 11,9 pada Mei.
Parahnya, survey Agustus kembali anjlok ke 8,2 persen. Sandi saat ini menjadi ketua Bappilu PPP dan masuk bursa Cawapres di koalisi PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres.
Bagaimana dengan AHY? Terus naik. Sebagai pemimpin partai oposisi dan tokoh perubahan, poin AHY konsisten naik. Pada Januari 2023 masih 3,7 persen. Lalu naik jadi 4,1 persen pada Mei. Dan survey terbaru pada Agustus kembali naik jadi 5,1 persen.
Di koalisi perubahan yang berisi Nasdem, Demokrat, dan PKS tidak ada nama lain yang menyaingi sebagai bakal Cawapres untuk Anies Baswedan. Nama Khofifah dan Susi Pudjiastuti tidak muncul di survey Litbang Kompas.
Sosok.Gatot Nurmantyo, Andika Perkasa, dan Yenny Wahid juga surveynya jauh di bawah AHY. Bahkan di bawah Menko Polhukam Mahfud MD.
Di luar Koalisi Perubahan, satu-satunya nama yang.naik dalam bursa Cawapres adalah Menteri BUMN Erick Thohir. Trennya sama dengan AHY. Ada konsistensi kenaikan. Yaitu, 3,1 persen (Januari), 4,5 persen (Mei), dan 8,0 persen (Agustus).
Erick Thohir masuk nominasi Cawapres untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai Capres dari Koalisi Kerakyatan Indonesia Raya. Partai pengusung Prabowo adalah Gerindra, PKB, Golkar, dan PAN. (R-03)