Di Cianjur, Anton Beri Kejutan ke Kader Ini

BANDUNG- Pada Minggu (3/9/2023), Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto hadir dan menyapa kader di Cianjur. Anton menyaksikan pelantikan pengurus ranting (desa/kelurahan) se-Kabupaten Cianjur.

Acara dilaksanakan di Gedung Tumaritis, Jl Pangeran Hidayatullah, Sawah Gede, Cianjur. Turut menyertai Anton pengurus utama DPD Partai Demokrat Jabar. Antara lain, dr Ratnawati (bendahara) dan Ahmad Bajuri (kepala BPOKK).

Hadir juga dua pengurus utama DPP Partai Demokrat. Yakni Herman Khaeron (kepala BPOKK) dan Andi Arief (kepala Bappilu). Keduanya sekaligus jadi narasumber pendidikan politik bagi kader Partai Demokrat Cianjur.

Prosesi pelantikan pengurus ranting (DPRt) dipimpin Lilis Boy selaku ketua DPC Partai Demokrat Cianjur. Diawali pembacaan SK kepengurusan. Lalu pengambilan sumpah dan janji.

“Ini pertama kalinya saya menghadiri pelantikan pengurus ranting,” ujar Anton Suratto. Anggota Komisi I DPR RI dari dapil Jabar V (Kabupaten Bogor) lantas memanggil para ketua DPAC (level kecamatan).

“Ketua PAC lama coba ke depan,” pinta Anton. Satu per satu diminta mengenalkan nama dan menyebut jumlah raihan suara di kecamatan masing-masing pada Pemilu 2019. Ada yang mengaku lupa,. Ada yang menyebut kisaran 4000-an suara.

Yang mengejutkan tampil Yanti Hidayat. Dia mengaku ketua DPAC Ciranjang. “Pemilu lalu meraih 10.400 suara,” katanya. Anton lantas beri kejutan. Dia berikan segepok uang dalam amplop.

“Jangan lihat uangnya. Tapi itu adalah simbol perjuangan dan jerih payah kader saat meraih suara,” katanya. Para ketua DPAC yang lain diminta untuk terus bekerja. Meraih suara sebanyak mungkin hingga target kursi DPRD Cianjur berlipat.

Saat ini ada 5 kursi DPRD direbut Demokrat. Anton minta jadi 10 dan Lilis Boy jadi ketua DPRD. Lalu, dua kursi DPRD Jabar dan 2 kursi DPR RI dari dapil Cianjur-Kota Bogor.

Yang bikin kejutan lagi, Anton juga minta para caleg berdiri di depan pengurus DPAC dan DPRt. Caleg kabupaten, provinsi, dan pusat. “Saya minta pengurus PAC dan ranting melayani para Caleg. Sebagai pribadi boleh memihak, tapi sebagai organ partai harus berlaku adil ke semua caleg,” pinta Anton.

Sebaliknya, Anton memberi warning agar para Caleg terpilih jangan melupakan jasa kader di bawah. “Pengurus PAC dan ranting jangan mau dijadikan mendorong mobil mogok. Caleg terpilih yang lupa dengan perjuangan kader di bawah, laporkan ke saya. Nanti saya pecat, saya PAW,” tegas Anton yang disambut gemuruh tepuk tangan kader. (R-03)

Leave a Reply