Di Cianjur, Kang Hero dan Andi Arief Cek Ombak Arah Baru Koalisi Demokrat

BANDUNG- Dua pengurus utama DPP Partai Demokrat turun ke Cianjur. Keduanya menyapa kader sekaligus semacam cek ombak untuk menentukan arah baru koalisi Partai Demokrat di Pemilu 2024.

Kedua “utusan” Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu adalah Herman Khaeron dan Andi Arief. Mereka hadir di Cianjur bersama Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto pada Minggu (3/9/2023).

Bertempat di Gedung Tumaritis, Jl Pangeran Hidayatullah Sawah Gede, Cianjur, Herman Khaeron yang juga kepala BPOKK tampil memberi semangat kader Cianjur dalam pendidikan politik. Acara dihadiri lebih 500 orang pengurus dari level DPC, DPAC, hingga ranting (DPRt).

“Saya harusnya ikut rapat di Cikeas. Tapi saya izin karena harus menyapa akar rumput dan para kader, agar jangan larut dalam kesedihan,” jelas Kang Hero, demikian panggilan Herman Khaeron.

Pasca AHY dibatalkan sepihak sebagai Cawapres Koalisi Perubahan, Hero minta para kader tetap semangat. Yang terjadi harus jadi pelecut makin keras berjuang. Sebab, ada pihak-pihak tertentu yang berusaha menjegal Demokrat berjaya.

“Jangan larut dalam konspirasi yang ingin menjatuhkan moral Partai Demokrat pada Pemilu 2024,” tandas wakil rakyat di Senayan dari dapil Jabar VIII (Indramayu, Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon) ini.

Andi Arief selaku kepala Bappilu lantas cerita yang terjadi dengan AHY. Dan, mengapa kader bereaksi dengan menyebut sebagai pengkhianatan dan jauh dari adab politik. Andi Arief beri logika sederhana seperti pasangan mau nikah.

“Ada orang pacaran. Yang ngebet ini laki, sudah 4 kali ngajak nikah. Tiba-tiba yang perempuan sudah oke dan bilang: Siap Mas, tanggal 2 misalnya, bulan berikutnya. Pas mau nikah tiba-tiba pacar kita itu selingkuh dan ketahuan mau menyebar undangan. Sakit gak? Itulah kenapa kita marah,” jelas Bang AA, panggilan Andi Arief.

Bang AA menyampaikan hal tersebut di hadapan para kader termasuk Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto. Hadir juga dr Ratnawati (bendahara), Ahmad Bajuri kepala (BPOKK), dan Lilis Boy (ketua DPC Cianjur).

Andi lantas cek ombak. Dia minta para kader yang hadir mengacungkan tangan. Siapa memilih Demokrat bergabung koalisi Prabowo Subianto dan siapa yang memilih koalisi Ganjar Pranowo. “Wah…. mayoritas memilih bergabung ke Pak Prabowo,” ucap Bang AA.

Aspirasi kader Cianjur, lanjutnya, akan disampaikan ke ketua umum. Cuma diingatkan, apa pun keputusannya nanti, setiap kader wajib menerima dan melaksanakan yang digariskan DPP. “Sebab ada juga DPC di Jawa Barat yang minta agar gabung ke koalisi Pak Ganjar Pranowo,” katanya.

Kepada wartawan,.Anton Suratto menjelaskan akan membawa aspirasi dari kader untuk disampaikan ke DPP. Prinsipnya, Demokrat akan berkoalisi dengan poros yang menjaga komitmen, menghargai etika, dan moral dalam berpolitik.

“Tentu saja yang juga ada kesamaan pandangan dalam memperjuangkan perubahan dan perbaikan di Indonesia,” tegas Anton. (R-03)

Leave a Reply