BANDUNG- Di acara pendidikan politik Kabupaten Sukabumi, tiba-tiba Iman Adinugraha bikin pernyataan mengejutkan. Ketua DPC Partai Demokrat Kab. Sukabumi ini mengaku merinding saat mendengar dan menyanyikan lagu Partai Demokrat.
“Saya ini baru di Partai Demokrat. Tapi jiwa dan pikiran saya sudah menyatu. Kalau dengar mars dan hymne Partai Demokrat sekarang saya jadi merinding,” kata Iman Adinugraha di Teras Muara, Pelabuhan Ratu (28/9/2023).
Iman adalah tokoh dan pengusaha yang sudah malang melintang dalam percaturan politik di Kabupaten Sukabumi. Dia tiga kali ikut Pilkada. Dan pada Pemilu 2024 maju caleg DPR RI dari dapil Jabar IV (Kota dan Kabupaten Sukabumi).

Pernyataan Iman disampaikan di depan Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto. Turut hadir juga Andi Mallarangeng (sekretaris Majelis Tinggi Partai) dan Dede Yusuf (ketua Wantim Demokrat Jabar dan wakil ketua Komisi X DPR).
Iman menyebut dirinya akan all out bagi kejayaan kembali Demokrat. Sebab, Demokrat pernah meraih 12 kursi dan.merebut posisi ketua DPRD Kabupaten Sukabumi. “Para kader, apakah siap merebut kembali ketua DPRD Kabupaten Sukabumi,” teriak Iman.
Pemilik restoran Dapur Muara dan Teras Muara ini menyebut pihaknya sudah menyiapkan para calon saksi di TPS. Dimulai dengan verifikasi daftar nama. “Ujung kemenangan di Pemilu ditentukan jaringan kita di TPS,” katanya.

Dalam lima bulan tersisa, dia minta para Caleg untuk fokus pada pemenangan. Jangan saling sikut di dalam dan menjelek-jelekkan sesama caleg.
Sementara itu, Anton Sukartono Suratto minta para Caleg menghormati para pengurus DPAC dan ranting. Jangan sampai ibarat mendorong mobil mogok. Begitu mobil jalan, yang mendorong ditinggalkan begitu saja.
“Jangan mau. Kalau ada caleg terpilih yang tidak peduli dengan PAC, saya punya kewenangan memecat DPRD kabupaten kota dan provinsi,” tegasnya.
Untuk anggota DPR, kalau tidak pernah turun menyapa masyarakat dan jaringan partai, akan diserahkan ke DPP dan Majelis Tinggi Partai. “Di sini ada Pak Andi Mallarangeng, sekretaris MTP,” ungkap Anton.

Ditegaskan Anton, struktur partai bersifat permanen dan masa jabatannya lima tahun. Berbeda dengan tim sukses masing-masing caleg yang sifatnya sementara hingga terpilih saja. “Jadi jangan lupakan para kader di bawah, pengurus PAC, ranting, dan anak ranting,” tegasnya. (R-03)