BANDUNG- Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di hari pertama usai dilantik langsung mengadakan rapat pimpinan (Rapim). Diikuti wakil menteri dan para pejabat eselon I dan II, AHY menetapkan program 100 hari pertama.
AHY yang juga ketua umum Partai Demokrat ini, di pagi hari menggelar Rapim. Tidak berlangsung lama sebab AHY harus mendampingi kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Sulawesi Utara. Di sana ikut meresmikan Bendungan Lolak dan menyerahkan sertifikat tanah program PTSL.
Dalam kesempatan Rapim, AHY, menyebut masa jabatannya selama delapan bulan ke depan sangatlah singkat. Dengan begitu, ia berkomitmen akan belajar dengan cepat soal tugas dan fungsi Kementerian ATR/BPN.

Ia juga optimis dalam waktu 100 hari ke depan, di bawah kepemimpinannya akan membuahkan hasil yang baik.
“Saya ingin fokus paling tidak 100 hari pertama ini kita bisa melakukan apa saja. Saya sudah punya bayangan target juga, termasuk misalnya sertifikasi tanah secara elektronik yang kita yakinkan semakin masif dan semakin diterima oleh publik,” kata AHY.
Selain itu, target isu-isu lain seperti redistribusi tanah. Ditambah nisiatif-inisiatif lain yang dijalankan oleh Kementerian ATR/BPN selama ini.
Menteri AHY yang mengenakan kemeja putih lengan pendek itu juga mendorong kolaborasi dan koordinasi. “Jika ada kendala kita cari solusi apa yang bisa kita jalankan bersama. Kalau ada yang perlu dikoordinasi dengan kementerian lain, tolong beri catatan bahwa ini perlu dikoordinasikan segera dengan kementerian tertentu,” ucapnya.
Usai memberi arahan, rapat dipimpin Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni. AHY bergegas terbang ke Sulawesi Utara mendampingi Presiden Jokowi. (R-03)