BANDUNG- Setelah tiga tahun melayani gugatan upaya pembegalan Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akhirnya bertemu KSP Moeldoko. Menteri ATR/Kepala.BPN itu untuk pertama kalinya bertemu Moeldoko.
AHY tidak bisa menghindar dan harus bertemu Moeldoko untuk mengikuti Rapat Paripurna Kabinet Indonesia Maju. Disaksikan para menteri yang lain, AHY tampak menerima salaman dari Moeldoko, tepat sebelum rapat kabinet dibuka Presiden Jokowi, Senin (26/2/2024).
Saat itu, AHY yang berbatik coklat tampak sedang berbincang dengan Menko Polhukam Marsekal TNI Purn Hadi Tjahjanto. Seperti biasa, AHY biasanya beri hormat duluan ke para senior. Seperti ke Hadi Tjahjanto atau Menhan Prabowo Subianto. Setelah itu, baru salaman hangat.

Saat berbincang dengan Hadi Tjahjanto itulah, tiba-tiba Jenderal TNI Purn Moeldoko ada di belakang AHY. Di sana ada Menko Perekonomian Hartarto, Menkeu Sri Mulyani, Menteri KLH Siti Nurbaya, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Usai salaman dengan Jaksa Agung, Moeldoko persis di sebelah kiri belakang AHY. Sejurus kemudian, AHY pun menoleh. Di situlah, momen bersejarah itu tercipta.
AHY menerima salaman dari Moeldoko. Tapi ketua umum Partai Demokrat itu tidak memberi hormat terlebih dulu. Itu seolah jadi penegasan dari sikap resmi kader Demokrat di seluruh Indonesia yang menegaskan bisa memaafkan Moeldoko, tapi tidak bisa melupakan upaya pembegalan Partai Demokrat oleh Moeldoko dalam KLB abal-abal di Deliserdang, Sumut pada 2020.
AHY dan Moeldoko salaman..Tangan keduanya berguncang. AHY juga berusaha senyum. Begitu juga sebaliknya. Tapi hal canggung tetap kelihatan di antara keduanya.
Situasi agak lebih cair begitu para menteri pada ketawa ringan. Termasuk Mensesneg Pratikno yang juga merapat ke arah AHY dan Moeldoko.
“Oh nggak ngobrol. Yang penting salaman saja, menyambung silaturahmi,” ucap AHY.
Ditanya wartawan apakah Moeldoko beri ucapan selamat masuk Kabinet, AHY menyebut tidak. AHY juga menyebut belum ada rencana bertemu khusus dengan Moeldoko yang pernah jadi Panglima TNI saat diangkat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Nggak ada, nggak ada. Kami belum ada rencana ke sana. Tadi saya hanya fokus pada agenda utama dari rapat kabinet paripurna ini,” tandasnya.
Sementara, Moeldoko menyebut bisa saja dirinya selaku kepala staf kepresidenan (KSP) memanggil menteri, termasuk Menteri ATR. Terkait dirinya yang dulu mengklaim sebagai ketua umum Partai Demokrat, Moeldoko sebagai “masa lalu”.
‘Hubungan kerja tetap nggak ada alasan. Kita berbicara efektivitas pemerintahan,” ujar Moeldoko yang kalah 18-0 dalam segala gugatan hukum mulai pengadilan negeri hingga peninjauan kembali (PK) di Mahkamah Agung ini. (R-03)