BANDUNG– Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto melakukan safari politik. Kali ini bertamu ke markas DPW PKS Jawa Barat.
Pertemuan kedua elit partai politik dilaksanakan di Kantor DPW PKS Jawa Barat, Jl Soekarno-Hatta Bandung, pada Selasa (14/5/2024). Sejumlah pimpinan utama Demokrat Jabar turut mendampingi Anton.
Mereka, antara lain, Muhammad Handarujati Kalamullah (sekretaris), dr Ratnawati (bendahara), dan Ahmad Bajuri (kepala BPOKK). Lalu, Dine Mutiara (wakil ketua), Sugianto Nangolah (wakil ketua), dan Dede Candra Sasmita (ketua FPD DPRD Jabar).

Dari tuan rumah, jajaran pejabat teras DPW PKS hadir lengkap. Termasuk Haru Suandharu (ketua) dan Ridwan Solichin (sekretaris).
Tidak tidak ragu-ragu menyatakan kehadiran dirinya untuk menjajaki koalisi dalam Pilkada serentak 27 November mendatang. Demokrat-PKS berpeluang membangun poros pilkada baik Pilgub Jabar maupun pemilihan bupati/walikota di 27 kabupaten/kota se-Jabar.
“Ini silaturahmi menautkan hati menuju Pilkada 2024,” tegas Anton. Menurut anggota Komisi I DPR RI ini, sangat terbuka peluang koalisi Demokrat-PKS. Termasuk di Pilgub Jabar.

Tidak ada satu pun partai yang bisa mengusung sendirian calon di Pilgub Jabar. Sebab minimal 24 kursi. Harus dijalin koalisi, setidaknya dua partai pemilik kursi di DPRD Jabar.
Pemilu lalu, PKS merebut 19 kursi. Sementara Demokrat 7. Jika kedua partai ini koalisi, maka sudah lebih dari cukup untuk mengusung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur.
“Kami dari DPD dan Fraksi Partai Demokrat menyambangi DPW PKS dalam suasana silaturahmi yang hangat,” kata Anton.

Kedua partai, lanjut Anton, membahas rencana koalisi Pilkada 2024. Demokrat pada Pilpres berbeda koalisi dengan PKS. Meski begitu, kedua partai punya spirit positif membangun kerja sama politik.
“Karena kebersamaan mengalahkan segala perbedaan,” tandasnya. (R-03)