BANDUNG– Kunjungan Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Kabupaten Bandung masih menyisakan kenangan. Salah satunya momen ini..
Tidak banyak yang tahu, ketua umum Partai Demokrat ini sempat beli cireng (aci digoreng). Secara spontan. Kejadiannya saat AHY blusukan kampung di Desa Kopo, Kecamatan Kutawaringin pada Sabtu (8/6/2024).
Saat itu, AHY lagi menyusuri gang untuk memberikan Sertipikat Tanah dari program PTSL (pendaftaran tanah sistematis lengkap). Dari satu rumah ke rumah yang lain.

Tiba di sebuah pojokan, AHY mampir di warung. “Jualan apa saja Bu,” tanya AHY. “Ada cireng dan bala-bala,” jawab si pemilik warung. AHY lantas mengambil satu, kemudian disantapnya.
“Ini cireng Kopo,” kilah AHY. Yang hadir pun tertawa. Termasuk Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf yang menyertai AHY. Turut serta juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung Saeful Bachri.
Sebelum beranjak, AHY lantas menyerahkan uang. “Dibungkus ya Bu,” kilahnya. Seratus ribu pun berpindah tangan. Harga cireng biasanya Rp 5 ribu per tiga biji. Diperkirakan cireng yang dibeli AHY bernilai Rp 20 ribu.

AHY kemudian meladeni setiap permintaan warga untuk salaman. Tak sedikit yang minta selfie. Terutama emak-emak. AHY dengan sabar meladeni semua permintaan warga tersebut.
Tujuh sertipikat tanah diberikan langsung dengan cara door to door ke penerima hak. Lalu, 18 sertipikat sisanya dibagikan sambil ngariung di sebuah halaman rumah.
“Ini punya nilai. Selain kepastian hukum juga punya nilai ekonomi, jika dibutuhkan, dijaminkan untuk usaha, kalau butuh tambahan modal bisa menggunakan sertipikat ini, tapi jangan untuk hal konsumtif,” kata Menteri AHY.

AHY mendengar langsung ada rumah yang ditempati sejak 1965. Tapi baru sekarang punya sertipikat. Praktis 59 tahun.
“Inilah kenapa pemerintah akan terus gencar melakukan program spesifikasi, yaitu PTSL agar seluruh warga di Indonesia termasuk di Kabupaten Bandung bisa punya sertipikat yang jelas,” tandasnya.
Dengan punya sertipikat, tidak akan tumpang tindih kepemilikan. Dan tidak akan diserobot pihak lain, termasuk mafia tanah.
Di acara tersebut, AHY didampingi dua staf khusus menteri. Yaitu Jovan Latuconsina dan Herzaky Mahendra Putra. Dari pihak BPN, tampak Yuniar Hikmat Ginanjar (kepala Kanwil Jabar) dan Rahmat, kepala Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Bandung. (R-03)