BANDUNG– Agenda politik 2024 telah tuntas. Meski begitu, para kader diminta tetap solid dan tetap bergerak membela kepentingan rakyat.
Begitu disampaikan Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron dalam Pendidikan Kepemimpinan Kader Partai Demokrat (PKKPD) Jawa Barat. Acara berlangsung pada 11-12 Desember di Grand Sunshine Hotel Soreang, Kabupaten Bandung.
“Ketua umum berharap tidak ada intrik-intrik lagi, semua harus solid dan tegak lurus,” ucap Herman Khaeron.
Kang Hero, demikian panggilannya, minta seluruh kader bersyukur. Sebab, agenda politik 2024 berlangsung aman dan lancar. Dan, Demokrat meraih banyak pencapaian.
Pilpres menang dan Demokrat kembali masuk pemerintahan nasional. “Ketum menyemangati kita bahwa saat ini ada banyak jalan,” ungkapnya.
Kang Hero lantas menjelaskan satu per satu kader Demokrat yang masuk kabinet. Selain Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menko, Demokrat juga punya portofolio sejumlah kementerian lain.

Ada menteri transmigrasi, menteri ekonomi kreatif, menteri PU, dan wakil menteri ATR/BPN. “Kita juga harus bersyukur ada empat anggota DPR jadi pimpinan alat kelengkapan dewan,” tegas koordinator presidium Majelis Nasional KAHMI ini.
Mereka adalah Anton Sukartono Suratto (wakil ketua Komisi I), Dede Yusuf Macan Effendi (wakil ketua Komisi II), Herman Khaeron (wakil ketua BAKN), dan Cellica Nurrachadiana (wakil ketua BAM).
“Demokrat punya slot enam pimpinan AKD di DPR. Empat posisi dipercayakan kepada anggota DPR dari Jabar. Ini harus disyukuri,” kata anggota Komisi VI DPR ini.
Dalam ajang Pilkada, lanjut Kang Hero, Demokrat juga memenangkan Pilgub Jabar. Yakni pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan yang diusung bersama Gerindra, Golkar, dan PAN.
Dari 27 kabupaten/kota, 12 pasangan calon yang diusung Demokrat juga menang. “Ada yang berhasil, tapi ada juga yang belum. Semuanya kita evaluasi. Tapi tetap kita syukuri,” ungkapnya.
Walau banyak capaian, Kang Hero minta seluruh kader tetap waspada. Jangan mau dipecah belah dari luar. Atau muncul intrik-intrik dari dalam yang menyebabkan tidak kompak.
“Bukan zamannya lagi ketua dan sekretaris DPC berantem hanya beda pandangan politik,” tandasnya.
Diingatkan, akan selalu ada pihak-pihak yang tidak senang Demokrat tumbuh makin besar. Segala cara dan jebakan akan selalu muncul.
“Harus tetap waspada, apalagi yang menjadi anggota DPRD karena bisa saja kena jebakan. Waspada itu penting karena ancaman itu selalu ada,” kata Herman Khaeron.
PKKPD diikuti 27 ketua DPC Partai Demokrat. Lalu, 8 anggota Fraksi di DPRD Provinsi dan 96 anggota Fraksi di DPRD kabupaten/kota.
Hadir pengurus utama DPD Partai Demokrat Jabar. Antara lain, Anton Sukartono Suratto (ketua), Muhammad Handarujati Kalamullah (sekretaris), dan dr Ratnawati (bendahara).

Lalu, para kepala bidang DPD Partai Demokrat Jabar. Seperti Ahmad Bajuri (BPOKK), Andi Zabidi (Bappilu), M. Hailuki (Bakomstra).
Di hari kedua akan hadir gubernur dan wakil gubernur terpilih. Yaitu Kang Dedi Mulyadi (KDM) dan Erwan Setiawan. (R-03)