BANDUNG– Terkait situasi global yang memanas, The Yudhoyono Institute menyelenggarakan sebuah forum panel discussion. Topiknya dnamika dan perkembangan terkini di dunia terkait geopolitik, keamanan, dan ekonomi global.
Acara digelar pada Minggu (13/4) di Jakarta. The Yudhoyono Institute (TYI) merupakan sebuah think tank independen berdiri sejak tahun 2017 yang juga telah berkiprah dalam berbagai forum dalam negeri maupun internasional.
“Kami ingin berkontribusi dalam menghadirkan solusi terhadap berbagai isu strategis baik yang berdampak langsung pada Indonesia maupun yang terjadi di kawasan Asia Tenggara, Asia Pasifik, dan juga dunia,” ujar Direktur Eksekutif TYI Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Panel sesi pertama membahas: “Membangun Ketahanan: Ekonomi Kawasan dalam Dunia yang Terfragmentasi”. Sebagai moderator adalah Raden Pardede. Ph.D.
Sementara para panelisnya adalah Prof. Dr. Chairul Tanjung (Chairman CT Corp), Mari Elka Pangestu, Ph.D (Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional), M. Chatib Basri, Ph.D (Menteri Keuangan ke-28), dan Prof. Dr. Hermanto Siregar (Ekonom & Akademisi).
“Kita harus memperjuangkan kepentingan Indonesia dengan semangat untuk menjaga stabilitas di dunia,” tandas AHY yang juga Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan ini.

AHY menegaskan, keluarga besar The Yudhoyono Institute termasuk Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-6 RI yang juga chairman TYI mengapresiasi langkah-langkah cepat, taktis, tapi juga strategis dan adaptif yang ditempuh oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kebijakan Prabowo dalam situasi perang dagang tersebut disebut AHY sebagai strategi menjalankan “dual track diplomacy”.
“Insya Allah, tentu tetap ada optimisme dan harapan yang sangat baik ke depan,” kata AHY yang juga ketua umum Partai Demokrat ini.
Di acara tersebut, hadir sejumlah menteri Kabinet Merah Putih. Antara lain, Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya, Menteri PU Dody Hanggodo, Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman, dan Wamen ATR Osy Dermawan.

Acara yang dihadiri para pakar dan akademisi tersebut disiarkan live oleh CNN Indonesia. Profesional dan kalangan dunia usaha juga tampak hadir. (R-03)