BANDUNG– Di hari kedua perayaan Iduladha 1446 hijriah, DPP Partai Demokrat memotong 60 ekor sapi. Dagingnya kemudian dibagikan kepada warga di area Jabodetabek.
“Marilah kita terus hadirkan kebaikan-kebaikan dari rumah perjuangan ini,” ujar AHY sesaat sebelum prosesi pemotongan hewan kurban, di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Sabtu (7/6/2025).
Sebagai partai yang punya garis “Nasionalis dan Religius”, papar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Partai Demokrat harus menghadirkan keseimbangan yang baik.

“Perjuangan politik kita, narasi-narasi kebangsaan kita, tapi nilai-nilai religi, nilai-nilai keagamaan yang kuat juga harus bisa menjadi referensi dalam kita berjuang,” ungkap AHY yang juga Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan ini.
Titik keseimbangan itu harus dijalankan di mana pun mengabdi. Baik di pemerintahan saat ini, maupun sebagai wakil-wakil rakyat di mana pun berada.
Ketua umum Partai Demokrat tersebut lantas menjelaskan hakikat Iduladha. Atau sering juga disebut Idulqurban. Maknanya adalah pengorbanan, kesetiaan, dan ketaatan tanpa batas.
Hal itu sebagaimana dijalankan oleh Nabi Ibrahim AS dan juga putra tercintanya, Nabi Ismail AS. Harta yang paling tinggi nilainya adalah seorang anak apalagi ditunggu sudah sekian lama.

“Saya rasa tidak ada yang mampu bagi kita dan siapa pun yang tiba-tiba diberikan petunjuk atau berita seperti itu oleh siapa pun. Inilah sebuah makna, ketaatan, dan kecintaan seorang hamba Allah, kepada yang menciptakannya,” ungkap AHY.
Atas dasar itulah, AHY menegaskan bahwa makna lain Iduladha selalu dikaitkan pada peningkatan ketaatan kita kepada Allah SWT. “Tegak lurus secara vertikal,” katanya.
Di momen perayaan “Lebaran Haji” itu, tampak hadir sejumlah elit Partai Demokrat. Antara lain, empat anggota Kabinet Merah Putih.

Selain AHY tercatat hadir M. Iftitah Sulaiman Suryanagara (Menteri Transmigrasi), Teuku Riefky Harsya (Menteri Ekonomi Kreatif), dan Ossy Dermawan (wakil menteri ATR/BPN).
Berikutnya, Herman Khaeron (Sekjen) dan Ketua Umum Srikandi Demokrat Annisa Yudhoyono. Lalu, para kader dari sejumlah daerah Jabodetabek. (R-03)


