SOREANG, BANDUNG – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Akhiri Hailuki turut menyayangkan dengan adanya kasus dugaan fraud di BJB Cabang Soreang. Tidak tanggung-tanggung, akibat kasus itu, BJB Soreang kebobolan hingga Rp 2,5 miliar. Terlebih, pelaku yang menjadi terduga dalam kasus itu yakni oknum karyawan di bank plat merah tersebut.
Politisi Partai Demokrat itu mendesak agar corporate secretary (corsec) BJB harus segera memberikan keterangan kepada publik terkait adanya kasus itu.
“Tentunya Corsec BJB harus segera memberikan keterangan kepada publik, khususnya nasabah BJB Soreang. Agar mereka (nasabah) tidak resah dan trust market terhadap BJB tidak anjlok,” tuturnya, Sabtu (12/7/2025).
Selain itu, ia juga mendorong agar pihak BJB pusat segera berkoordinasi dengan instansi berwenang untuk melakukan investigasi terkait dugaan fraud ini. Dengan demikian, kasus ini bisa secepatnya terungkap dan pelaku bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Segera lakukan investigasi melibatkan instansi berwenang untuk mengungkap dugaan kasus ini,” tuturnya.Dalam kesempatan yang sama, Hailuki juga mengharapkan kepada nasabah BJB Soreang agar tidak panik. Pasalnya, uang nasabah telah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sehingga, lanjut ia, keamanan uang nasabah pun lebih terjamin. Sebagai informasi, salah seorang oknum karyawan di BJB Soreang membobol brankas dan mengambil uang sebesar Rp 2,5 miliar. Sontak, kejadian ini pun menjadi sorotan hangat di berbagai kalangan, termasuk di elemen pemerintahan. (*)


