BANDUNG– Partai Demokrat kini resmi memiliki jaringan sayap baru. Mereka adalah para kader muda yang pernah menempuh pelatihan di Akademi Demokrat (Akdem).
Setelah berkiprah di berbagai posisi dan profesi, para lulusan Akdem tersebut kemudian berhimpun. Mereka menamakan diri Ikatan Alumni Akademik Demokrat (Ika-Akdem).
“Ini adalah bagian dari agenda menyiapkan kapasitas sumber daya manusia Partai Demokrat, khususnya generasi muda,” ujar Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di Jakarta.

Bertempat di Kantor DPP Partai Demokrat, AHY mengukuhkan kepengurusan Ika-Akdem pada Senin, 21 Juli 2025. Turut hadir pejabat elit DPP Partai Demokrat.
Antara lain, Sekjen Partai Demokrat Herman Khaeron, Kepala Bappilu M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, dan Kepala BPOKK Ossy Dermawan.
Bertindak sebagai ketua Ika-Akdem adalah Al Kautsar. Dia lulusan Akdem angkatan pertama pada 2018. Saat ini dia jadi anggota DPRD Pidie, di Nanggroe Aceh Darusallam.
“Akademi Demokrat diharapkan juga menjadi tulang punggung perjuangan ke depan. Baik dalam perjuangan mengurusi partai melalui manajemen yang modern dan profesional,” tandas AHY.

Menurut Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan ini, Ika-Akdem merupakan wadah bagi para alumni Akademi Demokrat yang telah dididik, dibina sejak tahun 2018. Ada beberapa gelombang yang telah dijalankan dalam menggembleng para kader muda.
“Insya Allah ini akan menjadi rumah atau wadah besar bagi mereka untuk bisa terus berperan dan berkarya,” ungkap AHY.
Lulusan Akdem bisa mengisi struktur partai, para petugas di lapangan, dan anggota legislatif. Banyak juga yang menjadi tenaga ahli anggota DPR dan DPRD.
Kapasitas SDM dalam Akademi Demokrat, papar AHY, harus terus diisi. Wawasannya harus dibuka, kemudian karakter mentalnya juga harus dibangun.

“Character building itu penting sekali, fisiknya juga harus siap. Jadi, semua itu membutuhkan proses dan waktu,” jelas AHY.
Ditegaskan, Partai Demokrat ingin punya kader-kader ke depan punya keterampilan yang cakap, karakter kepemimpinan yang handal, dan menguasai manajemen organisasi. Salah satunya lewat jebolan Akdem. (R-03)


