BANDUNG— Anggota Komisi 3 DPRD Provinsi Jawa Barat dr Ratnawati, M. K.K.K, kembali menggelar reses di daerah pemilihan (dapil). Dalam acara tersebut banyak aspirasi yang disampaikan warga.
Kegiatan pada Rabu (30/7/2025) tersebut dilaksanakan di Kelurahan Sumber, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Seorang warga menyoal soal pendidikan. Dia menilai peraturan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi soal jadwal masuk sekolah kurang bijaksana. Sebab terlalu pagi. Terutama bagi anak-anak sekolah dasar.
Ada juga warga yang menyoal keberadaan pedagang kaki lima. Pemerintah hendaknya menata sehingga tidak semrawut dan mengganggu ketertiban lalu lintas.
Pengelolaan sampah juga diungkap dalam pertemuan yang hangat itu. Sampah akan jadi masalah besar jika tidak segera ditangani sedari dini.
Menariknya, ada juga warga yang minta agar Pemda menyiapkan lahan baru kuburan. Sebab, tempat pemakaman umum (TPU) yang ada di Sumber makin kritis.
Masalah berikutnya terkait UMKM. Banyak produk usaha skala rumahan di Sumber belum tersentuh teknologi. Khususnya digitalisasi dalam pemasaran.
Atas segala masukan konstituen, dr Ratnawati memastikan dapat perhatian pihaknya. “Kita juga minta ada sinergi antara Pemda kabupaten/kota dan DPRD sehingga ada solusi konkret,” tegas ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPRD Provinsi Jabar ini.
Ratnawati yang juga bendahara DPD Partai Demokrat Jabar ini memastikan aspirasi warga akan dibawa dalam rapat-rapat demgan Pemprov. “Kami mencatat semua aspirasi dan akan disampaikan dalam rapat-rapat di DPRD,” tegasnya. (R-03)





