BANDUNG- Partai Demokrat Jawa Barat menggelar diskusi terbuka evaluasi kinerja Gubernur Ridwan Kamil dan Wagub Uu Ruzhanul Ulum. Hal itu terkait masa jabatan keduanya yang tinggal dua bulan.
“Kita akan dengar masukan baik dari akademisi maupun tokoh masyarakat. Bagaimana evaluasi gubernur saat ini dan yang me jadi harapan ke depan,” tegas Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto dalam diskusi terbuka di Bandung (22/6/2023).
Acara di Kantor DPD Demokrat Jabar, kompleks Surapati Core Jl PHH Mustofa Bandung itu tampil sejumlah narasumber. Yakni Prof Dr Asep Saeful Muhtadi (UIN Bandung), Sugianto Nangolah (sekretaris FPD DPRD Jabar), Ghiok Riswoto (PWI Jabar), dan budayawan Memet Hamdan.
“Hasil Rakerda kita menetapkan Kang Dede Yusuf sebagai calon gubernur,” tegas Anton. Tapi Demokrat terbuka dengan segala masukan dan aspirasi masyarakat. Pada saatnya akan jadi bahan kajian dalam penentuan calon gubernur.
“Demokrat terbuka dengan segala masukan dari masyarakat,’ ucap anggota Komisi I DPR RI ini.
Kepala Bakomstra DPD Partai Demokrat Jabar Dr M Hailuki menegaskan, ada tiga acuan utama dalam evaluasi kepemimpinan gubernur dan Wagub periode 2018-2023. “Acuan kita adalah janji politik, komunikasi politik, dan etika politik,” ucap Hailuki.
Dalam diskusi terbuka tersebut hadir pengurus utama DPD Partai Demokrat Jabar. Seperti dr Ratnawati (bendahara), Andi Zabidi (kepala Bappilu), Ahmad Bajuri (kepala BPOKK), Fathi (wakil ketua), dan Toni Setiawan (ketua FPD DPRD Jabar).
“Diskusi ini adalah agenda rutin Bakomstra Jabar. Biasanya kita undang media terkait isu-isu yang lagi hangat. Kali ini kita perluas jadi diskusi terbuka karena hadir juga tokoh masyarakat Jabar,” tegas Hailuki. (R-03)