BANDUNG– Partai Demokrat menggelar kegiatan retreat bagi para kadernya. Bukan sembarang kader, tapi para elit terpilih dari Partai Bintang Mercy tersebut.
Selama tiga hari (4-6 Juli 2025), para kader utama Partai Demokrat digembleng di kompleks Museum dan Galeri Seni SBY Ani, Pacitan, Jawa Timur. Acara tersebut dibuka Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Ini adalah babak baru Partai Demokrat setelah Pemilu 2024 yang lalu. Kami melakukan kontemplasi dan evaluasi sehingga Demokrat selalu relevan di masa yang semakin dinamis,” ucap AHY, Jum’at (4/7/2025).
Kegiatan retreat atau retret adalah waktu yang dikhususkan untuk menjauh dari rutinitas sehari-hari dan kegiatan yang ramai. Biasanya bertujuan untuk refleksi diri, peningkatan spiritual, atau mempererat hubungan dalam suatu kelompok.
Di acara retret Partai Demokrat, tampak hadir Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Di kesempatan itu SBY memberi arahan dan wejangan kepada para kader. Khususnya terkait isu-isu terkini geopolitik.
Para elit Partai Demokrat hadir lengkap. Antara lain, Herman Khaeron (Sekjen), Irwan Fecho (bendahara umum), Edhie Baskoro Yudhoyono (wakil ketua umum), Teuku Riefky Harsya (wakil ketua umum), dan Dede Yusuf Macan Effendi (wakil ketua umum).
Lalu, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara (kepala Bappilu), Ossy Dermawan (kepala BPOKK), dan Andi Alfian Mallarangeng (ketua Dewan Pakar). Seluruh anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI juga hadir.
Salah satunya Anton Sukartono Suratto yang juga ketua DPD Partai Demokrat Jabar. Kader yang menjadi gubernur dan wakil gubernur juga ikut retret. Antara lain, Wagub Jatim Emil Dardak yang juga menjabat ketua DPD Partai Demokrat Jatim.
“Mudah-mudahan kegiatan ini membuat kita semakin bernilai bagi pengabdian kita kepada bangsa dan negara,” tegas AHY terkait kegiatan retret tersebut.
Acara retret selain diisi dengan kajian dan paparan kebijakan strategis negara di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, diisi juga dengan kegiatan refreshing. Ada jalan pagi, senam di pantai, dan unjuk kabisa seperti menyanyi. Lalu, kuliner khas Pacitan. (R-03)